KABARTAPANULI.COM - Medan – Kabar tragis datang dari Albania, di mana seorang Warga Negara Indonesia (WNI) asal Medan, Indah Lilis Sartika Saragih, ditemukan tewas dibunuh oleh suaminya, James Wertz, yang merupakan warga negara Amerika Serikat. Setelah membunuh Indah, James Wertz kemudian bunuh diri di samping jasad istrinya.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Sofia, Bulgaria, mengonfirmasi kabar duka tersebut pada Selasa (10/9/2024). “KBRI Sofia menerima informasi bahwa seorang WNI atas nama Indah Lilis Sartika Saragih meninggal dunia di Tirana, Albania. Almarhumah meninggal karena dibunuh oleh suaminya, WN Amerika Serikat. Suaminya tersebut kemudian bunuh diri,” ungkap Judha Nugraha, Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI.
Koordinasi dengan Otoritas Albania
Saat ini, pihak KBRI Sofia telah berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk menangani kasus ini dan memproses pemulangan jenazah. Namun, kepolisian Albania masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait motif dan detail dari pembunuhan tersebut. Oleh karena itu, jenazah Indah belum dapat dipulangkan ke Indonesia.
“Kami sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga di Medan, tetapi pemulangan jenazah masih harus menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian Albania,” jelas Judha.
Tewas Dijerat Tali
Insiden yang mengguncang komunitas diaspora Indonesia di Eropa ini pertama kali dilaporkan oleh media Albania, Voxx. Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa James Wertz membunuh Indah dengan cara mencekik menggunakan tali. Setelah melakukan pembunuhan, James meninggalkan pesan bertuliskan, "Sorry, I can not make it," sebelum akhirnya bunuh diri.
Beberapa sumber dari komunitas diaspora Indonesia di Tirana menyebut bahwa Indah dikenal sebagai pribadi yang sangat tertutup. Salah satu warga Indonesia yang tinggal di Tirana, Maya, mengungkapkan bahwa Indah hanya bisa dikunjungi ketika suaminya tidak ada di rumah.
“Kalau berkunjung ke rumahnya, baru boleh kalau suaminya tidak ada di rumah,” ujar Maya, Senin (19/8/2024). Ia juga menyebut bahwa Indah jarang menggunakan media sosial, dan akun Facebook-nya pun dikunci.
Kehidupan di Tirana dan Komunitas Diaspora Indonesia
Indah Saragih adalah seorang Kristen yang memiliki anjing peliharaan. Ia merupakan bagian dari komunitas diaspora Indonesia di Tirana, yang berjumlah sekitar 50 orang. Kebanyakan dari mereka bekerja sebagai pemijat di spa atau sebagai pramusaji di restoran. Maya mengungkapkan bahwa meskipun sering diundang untuk berkumpul dengan komunitas, Indah jarang ikut serta dalam kegiatan sosial.
“Ada sedikit kegiatan sosial di kalangan kami, dan saya sering mengajak Ibu Indah untuk berkumpul, tetapi jarang berhasil,” tambah Maya.
Koordinasi KBRI dengan Diaspora Indonesia
KBRI Bulgaria, yang menangani urusan konsuler untuk Albania, telah melakukan koordinasi dengan diaspora Indonesia di Tirana serta Kementerian Luar Negeri RI untuk menangani kasus ini. “Kami sedang berkoordinasi dengan diaspora Indonesia di Tirana dan Kementerian Luar Negeri RI,” kata Mekar, seorang diplomat dari KBRI Bulgaria.
Kasus pembunuhan ini mengingatkan pada insiden serupa yang menimpa Josepha Hestiningtyas, seorang WNI yang tinggal di Jerman. Josepha juga tewas dibunuh oleh suaminya pada bulan sebelumnya, dan suaminya kemudian bunuh diri setelah melakukan aksi keji tersebut.
Tragedi ini menambah daftar panjang kekerasan domestik yang dialami oleh WNI di luar negeri, sekaligus menjadi pengingat pentingnya perlindungan dan penanganan kasus kekerasan terhadap WNI yang tinggal di luar negeri.