Artikel "Pariwisata"
Tampilkan postingan dengan label Pariwisata. Tampilkan semua postingan

Event Marathon Internasional Trail of The Kings-Lake Toba Segera Digelar, Samosir Jadi Tuan Rumah

SAMOSIR, INDONESIAPemerintah Kabupaten Samosir menyatakan kesiapannya untuk menjadi tuan rumah dan mendukung penuh kesuksesan event berskala internasional, Trail of The Kings-Lake Toba by UTMB. Bupati Samosir, Vandiko Timotius Gultom, menyampaikan bahwa berbagai acara pendukung (side event) telah disiapkan untuk memikat pengunjung.

"Kami sudah menyiapkan side event seperti lomba Solu Bolon, Bazar Kuliner, Fashion Show, dan hiburan dari artis lokal maupun nasional. Hal ini bertujuan agar pengunjung lebih tertarik dan betah berlama-lama di Samosir," ujar Vandiko dalam rapat koordinasi persiapan event yang digelar di Kantor Gubernur Sumut, Medan, akhir pekan lalu.

Vandiko menambahkan, event ini akan menjadi sejarah baru bagi Sumatera Utara dan diharapkan dapat mempromosikan pariwisata Samosir ke kancah dunia. Hal ini diharapkan mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat setempat.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Utara, Yuda Pratiwi Setiawan, menjelaskan bahwa ada enam kategori lomba yang akan dipertandingkan, yaitu 100 Km, 60 Km, 28 Km, 10 Km, 5 Km, dan kategori anak-anak. Hingga saat ini, sudah ada sekitar 650 peserta yang mendaftar, termasuk 106 peserta dari luar negeri.

Event yang akan berlangsung pada 17-19 Oktober 2025 ini ditargetkan diikuti oleh lebih dari 100 pelari internasional dan 500 pelari lokal. "Pendaftaran masih dibuka hingga 29 September 2025, jadi kemungkinan jumlah peserta akan terus bertambah," kata Yuda.

Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara, Togap Simangunsong, menegaskan bahwa persiapan event ini telah mencapai 99%. Sebanyak 24 negara telah memastikan partisipasi mereka, termasuk dari Amerika Serikat, Spanyol, Prancis, Jepang, dan lainnya.

"Event ini akan memberikan dampak ekonomi secara langsung kepada masyarakat, mulai dari akomodasi, kuliner, hingga objek wisata. Oleh karena itu, event ini harus sukses," pungkas Togap.

Pemprov Sumut Siap Gelar Aquabike Jetski World Championship & F1 Powerboat 2025 di Danau Toba

Medan – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara memastikan kesiapan penuh penyelenggaraan dua event olahraga air internasional, Aquabike Jetski World Championship dan F1 Powerboat 2025, yang akan berlangsung di Danau Toba bulan Agustus ini.

Event Aquabike Jetski World Championship akan diselenggarakan pada 13–17 Agustus 2025 di Balige, Kabupaten Toba, sementara F1 Powerboat dijadwalkan pada 22–24 Agustus 2025. Tahun ini, Aquabike hanya dipusatkan di Balige.

Dukungan Penuh Pemprov Sumut

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut, Togap Simangunsong, menegaskan dukungan penuh Pemprov terhadap penyelenggaraan dua event internasional tersebut.

“Kita tahu dampak positif event ini besar, dari tahun ke tahun selalu baik. Ini akan menjadi momentum untuk menarik wisatawan dan menggerakkan ekonomi daerah,” ujarnya saat rapat koordinasi di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Senin (11/8/2025).

Pemprov Sumut memberikan dukungan dalam bentuk koordinasi lintas pihak, pendanaan, dukungan teknis, pengaturan jadwal, standarisasi biaya, pengawasan, pengembangan infrastruktur, penyediaan fasilitas pendukung, pengelolaan administrasi dan perizinan, hingga promosi dan publikasi.

Sinergi Daerah untuk Sukseskan Event

Penyelenggaraan event ini melibatkan kerja sama antara Forkopimda Sumut, Pemkab Toba, dan berbagai pihak terkait. Diharapkan event dapat berjalan sukses sehingga mampu meningkatkan kunjungan wisatawan dan perekonomian daerah.

Tahun ini, 53 riders akan bertanding di Aquabike, termasuk peserta nasional, sedangkan F1 Powerboat akan diikuti oleh 24 driver internasional.

Persiapan Sudah 90–95%

Wakil Direktur Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Samsul Purba, mengungkapkan persiapan Aquabike telah mencapai 90–95%. Sebagian besar logistik telah tiba di Balige.

“Ini tahun ketiga penyelenggaraan. Tahun-tahun sebelumnya berjalan lancar, exposure sesuai harapan, dan tahun ini persiapannya sudah sangat siap,” kata Samsul.

Rapat koordinasi juga dihadiri Wakil Bupati Toba Audi Murphy Sitorus, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Effendy Pohan, serta Kadis Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Yuda Pratiwi Setiawan.

Toba Caldera Resort
Toba Caldera Resort

Bataktive.com, TOBA - Sebuah permasalahan mengenai tiket masuk Toba Caldera Resort (TCR) Sibisa mencuat setelah seorang wisatawan asal Jepang mengungkapkan bahwa tiket mereka tidak dirobek setelah membayar dan memasuki cek poin yang dijaga oleh petugas keamanan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan keaslian tiket dan potensi penyalahgunaan oleh pihak pengelola.

Momo, wisatawan asal Jepang yang berkunjung ke TCR Sibisa pada Rabu, 12 Juli 2023, mengungkapkan pengalamannya saat memasuki pintu loket karcis. Momo diberi petunjuk oleh petugas untuk membeli tiket masuk dalam bentuk karcis bersama tiket Jasa Raharja dengan harga Rp. 15.000 per tiket saat hari kerja.

Namun, ketika Momo tiba di pintu masuk utama, yang merupakan gerbang pemeriksaan cek poin yang dijaga oleh petugas keamanan, mereka langsung meminta tiket yang utuh diserahkan kepada mereka. Momo pun mempertanyakan mengapa tiket tidak dirobek dan apakah ada bukti bahwa mereka telah membayar.

Momo berpendapat bahwa tiket harus dipertahankan oleh pengunjung sebagai bukti pembayaran atau dirobek sebagai tanda bahwa tiket tersebut telah terjual. Dia juga khawatir bahwa tiket yang telah dibeli dapat dijual kembali oleh pihak pengelola untuk mengambil keuntungan.

Untuk mengonfirmasi informasi tersebut, Hetanews menghubungi salah satu petugas keamanan. Petugas tersebut mengungkapkan bahwa selama ini tiket pengunjung tidak dirobek, bahkan banyak tiket yang dikumpulkan dalam plastik di Pos Keamanan.

Sampai saat ini, Direktur Utama Badan Pengelola Obyek Wisata Danau Toba (BPODT), Jimmy B Panjaitan, belum memberikan penjelasan mengenai masalah ini. Namun, Direktur Industri dan Kelembagaan BPODT, Raja Malem Tarigan, menyatakan kesiapannya untuk menindaklanjuti laporan ini.

Tarigan menyampaikan terima kasih atas informasinya dan meminta bukti yang dapat disampaikan kepada mereka agar dapat mengambil tindakan tegas. Dia juga mengundang pihak yang melaporkan masalah ini untuk berkunjung ke TCR Sibisa dan melaporkan temuan mereka.

Tarigan menegaskan bahwa pihak BPODT membutuhkan pengawasan yang kuat dan meminta semua pihak untuk melaporkan jika ada temuan penyalahgunaan tiket di TCR Sibisa. Meskipun kemungkinan tiket digunakan kembali tergolong kecil, BPODT tetap menerima informasi dan bukti yang dapat mendukung penanganan masalah ini.

Permasalahan mengenai tiket masuk TCR Sibisa ini harus segera ditangani agar kepercayaan publik terhadap keaslian tiket dan integritas pengelolaan obyek wisata tetap terjaga. Diharapkan langkah-langkah yang diperlukan akan segera diambil untuk menjamin transparansi dan keamanan bagi pengunjung yang datang ke TCR Sibisa.

Kawah Putih, Tempat Wisata di Simalungun Paling Hits
Kawah Putih Tinggi Raja di Simalungun (phinemo)


Bataktive.com, Simalungun - Kabupaten Simalungun di Sumatera Utara (Sumut) memiliki banyak sekali spot wisata menarik. Selain Danau Toba yang terkenal itu, banyak juga destinasi wisata yang bisa menjadi pilihan untuk mengisi akhir pekan atau liburan bersama keluarga.


Simalungun menawarkan wisata alam yang menarik. Banyak pemandian alam yang bisa dikunjungi, tentu dengan sensasi air yang menyegarkan dan alamnya yang masih asri.


Salah satu tempat wisata paling hits di Simalungun adalah Kawah Putih Tinggi Raja. Kawah Putih Tinggi Raja terkenal dengan pesona alam berupa kawah yang berusia ratusan tahun. Wisatawan dapat melihat keindahan kolam air panas bewarna biru kehijauan di tengah 'salju' yang panas.


Adapun salju panas ini terbentuk dari batuan kapur berwarna putih yang tampak sekilas seperti hamparan salju di sekitaran kawah. Detikers juga harus hati-hati lantaran suhu air di kawah tersebut mencapai 90°C.


Kawah Putih Tinggi Raja ini terletak di Desa Dolok Marawa, Kecamatan Silau Kahean, Kabupaten Simalungun. Dari Kota Medan, pengunjung dapat menempuh perjalanan selama 2-3 jam dengan jarak sekitar 90 km.


Ada tiga akses untuk dapat sampai di lokasi ini yaitu Medan-Lubuk Pakam-Galang-Banun Purba-Dolok Tinggi Raja, akses kedua dapat melalui Medan-Lubuk Pakam-Galang-Dolok Tinggi Raja, dan akses ketiga yaitu Masihul-Nagori Dolok-Dolok Tinggi Raja.